aku khawatir suatu saat aku akan membeku ... dingin dan rapuh. sedingin bongkahan es yang menenggelamkan titanic dan serapuh butiran salju yang jatuh turun dari gumpalan awan di bulan desember. aku khawatir suatu saat tiada kehangatan yang dapat terpenjar dari dalam diriku karena telah membeku dan membatu, sehingga orang-orang hanya tau aku sebagai patung es penghias meja di pesta pernikahan atau di sebuah festival musim dingin tahunan, bukan sebagai seseorang yang mampu memberikan kehangatan bagi orang lain.
bukan tak pernah kucoba untuk melelehkannya namun sepertinya aku yang tak kuasa menahan kebekuan yang ada, dan mungkin juga aku tercipta seperti itu. memandang dengan acuh apa yang ada, tak pedulikan perkataan orang, hanya berpikir tentang aku ... ya ... aku hanya aku. mungkin dimata orang aku seperti orang yang peduli, memang untuk beberapa hal iya, namun untuk banyak hal lain adalah tidak. seringkali aku berpikir 'itu adalah urusanmu dan tidak ada kaitannya dengan ku' atau 'aku mau ngapain, pake baju apa, terserah aku ... jika ga suka itu urusan anda yang lihat' dan itu untuk banyak hal (dan sepertinya hampir semua hal). pernah kucoba untuk belajar peduli namun sepertinya usahaku sia-sia. aku takut kalau suatu saat itu akan bertambah parah dan aku menjadi benar-benar membeku tak bisa bergerak, membatu.
akankah ada kehangatan yang mampu mencairkan diriku dan hatiku, ataukah aku harus mencarinya sebelum benar-benar terkaku? ... semoga Allah selalu menjagaku dan memberikan petunjuk dimana cahaya yang penuh kehangatan itu berada...
akankah ada kehangatan yang mampu mencairkan diriku dan hatiku, ataukah aku harus mencarinya sebelum benar-benar terkaku? ... semoga Allah selalu menjagaku dan memberikan petunjuk dimana cahaya yang penuh kehangatan itu berada...
02 juli 2009:12:26 am.
0 komentar:
Posting Komentar